KOMPETENSI DASAR
Sekolah Dasar (SD)/
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
dokumen Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu
perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013. Penyusunan dokumen ini dalam rangka
menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan dalam Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional 2010-2014.
Selain
berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan
Struktur Kurikulum. Dokumen ini juga memuat berbagai tema yang diintegrasikan
dari Kompetensi Dasar berbagai mata pelajaran. Kompetensi Dasar dikembangkan dari
Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum.
Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke
dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang
diorganisasikan dalam pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan
pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas.
Penghargaan
dan ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Tim Nara Sumber, Tim Pengarah, Tim Internal Kemdikbud, Tim Inti,
Tim Teknis, dan Tim Pengembang yang telah meluangkan waktu untuk menulis dan memberikan
kontribusi pemikiran yang komprehensif dalam mewujudkan Dokumen Kurikulum 2013
ini. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan baik secara tertulis, melalui media elektronik dan cetak, maupun
secara lisan guna penyempurnaan Kurikulum 2013.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan
Prof.
Dr. Khairil Anwar Notodiputro
DAFTAR ISI
Lampiran 1B KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN dan BUDI
PEKERTI SEKOLAH
DASAR (SD)
Lampiran 1C KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK dan BUDI
PEKERTI SEKOLAH
DASAR (SD)
Lampiran 1D KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU dan BUDI
PEKERTI SEKOLAH
DASAR (SD)
Lampiran 1E KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA dan BUDI
PEKERTI SEKOLAH
DASAR (SD)
Lampiran 1F KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU dan BUDI
PEKERTI SEKOLAH DASAR (SD)
Lampiran 3 KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH
IBTIDAIYAH (MI)
Lampiran 4 KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH
IBTIDAIYAH (MI)
Lampiran
9 DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA................................. 131
BAB I
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
PENGERTIAN
Struktur
kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata
pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan
beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur
kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau
jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang siswa
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum
dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata
pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM SD/MADRASAH IBTIDAIYAH
Struktur
Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
PER MINGGU
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
Kelompok A
|
|||||||
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
5
|
6
|
6
|
4
|
4
|
4
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
8
|
10
|
7
|
7
|
7
|
4.
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok B
|
|||||||
1.
|
Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)*
|
4
|
4
|
4
|
6
|
6
|
6
|
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
Jumlah Alokasi
Waktu Per Minggu
|
30
|
32
|
34
|
36
|
36
|
36
|
= Pembelajaran Tematik Integratif
|
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra
Kurikuler SD/MI antara lain:
-
Pramuka (Wajib)
-
UKS
-
PMR
Kelompok
A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek
kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi
Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi
Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang
berlaku untuk kelas I, II, dan III. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi
Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam
tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
BEBAN BELAJAR
Beban
belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan
VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan
adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru
memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi
siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih
panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik
perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses
pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta
didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa
yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
BAB II
ORGANISASI KOMPETENSI DASAR
DALAM MATA PELAJARAN
Mata
pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
kurikulum SD/MI organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui
pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan
pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum
SD/MI menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Prinsip
pengintegrasian IPA dan IPS di
kelas I, II, dan III di atas dapat
diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal
yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain
melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga
terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan
dengan menghilangkan Kompetensi
Dasar yang tumpang tindih dalam satu
mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan
usia perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan
memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi
Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain,
diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua
Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai
tema.
BAB III
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Inti merupakan terjemahan
atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills
dan soft skills.
Kompetensi
Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi
dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi
vertikal Kompetensi Dasar adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi
horizontal adalah keterkaitan antara
konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi
Dasar dari mata pelajaran yang berbeda
dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat.
Kompetensi
Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan
sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan
(kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok
itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan
sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan
(kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi Inti SD adalah sebagai
berikut:
KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN KELAS II
|
KOMPETENSI INTI
KELAS III
|
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
|
1.
Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
|
KOMPETENSI INTI
KELAS V
DAN VI
|
1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya .
|
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
|
2.
Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
|
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta
tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
|
3.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
|
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca]
serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
|
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
|
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis,
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
|
Kompetensi
Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten
untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan
berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi
esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten
yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun
humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti
dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata
pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada
kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi
setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran tercantum pada Lampiran 1A s.d.
Lampiran 9
yang mencakup: Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, serta Daftar
Tema dan Alokasi Waktunya.
BAB IV
PEMBELAJARAN
TEMATIK
INTEGRATIF
Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari
kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan
dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.
Tema merajut makna berbagai konsep dasar
sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta
didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan
manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata
pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi
Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk
memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI
sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat
untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran
tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity
maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi
kemampuan berpikir selanjutnya.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
SEKOLAH DASAR
(SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
KELAS: I
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap
Q.S. Al-Fatihah
1.2 Meyakini adanya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Pengayang.
1.3 Mensyukuri karunia dan pemberian sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah
dan Q.S. Al-Ikhlas
1.4 Bersuci sebelum beribadah
1.5 Membaca Basmalah setiap
memulai aktivitas
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi
pemahaman makna bersuci
2.2 Memiliki perilaku kasih sayang
kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah
dan Al-Ikhlas
2.3 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua,
guru dan sesama anggota keluarga sebagai
implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas
2.4 Memiliki perilaku rajin
belajar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-’Alaq ayat 1 s.d. 5
2.5 Memiliki sikap pemaaf
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
|
3.1 Mengenal pesan-pesan yang
terkandung di dalam Q.S Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al ‘Alaq ayat 1 s.d. 5
3.2 Mengenal keesaan Allah SWT berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.3 Mengenal makna Asmaul
Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik
3.4 Mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama
3.5 Mengenal makna do’a sebelum dan sesudah belajar
3.6 Mengenal tata cara bersuci
3.7 Mengenal shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
3.8 Mengenal kisah
keteladanan Nabi Adam A.S
3.9 Mengenal kisah
keteladanan Nabi Idris A.S
3.10 Mengenal kisah
keteladanan Nabi Nuh A.S
3.11
Mengenal kisah keteladanan Nabi Hud a.s
3.12 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
|
4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya secara lengkap
4.2 Melafalkan
Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik
4.3 Melafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan jelas
4.4 Melafalkan Q.S.
Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas
4.5 Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.
4.6 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Fatihah
dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas
4.7 Menceritakan contoh perilaku kasih sayang sesama teman dalam kehidupan sehari-hari
4.8 Mempraktekkan tata cara bersuci
4.9 Menceritakan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya
4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam A.S
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris A.S
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh A.S
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
|
KELAS: II
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1 Berwudhu sebelum shalat
1.2 Melaksanakan shalat
sebagai wujud dari pemahaman rukun
Islam
1.3 Berdo’a sebelum dan
sesudah makan
1.4 Meyakini adanya Allah SWT Yang Maha Mencipta segala yang ada di alam.
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Menunjukkan perilaku
disiplin sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-’Ashr
2.2
Menunjukkan perilaku hidup sehat sebagai implementasi dari pemahaman
makna berwudhu
2.3 Menunjukkan sikap peduli
terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad SAW
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
|
3.1 Mengetahui keesaan Allah
SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.2 Mengenal
makna Asmaul Husna: Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq
3.3 Mengenal hadits yang
terkait dengan anjuran menuntut ilmu
3.4 Mengenal hadits yang
terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat
3.5 Mengenal makna kandungan
Q.S. Al ‘Ashr
3.6 Mengenal tata cara shalat dan bacaannya
3.7 Mengenal do’a sebelum dan
sesudah wudhu
3.8 Mengenal makna do’a
sebelum dan sesudah makan
3.9 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Shaleh A.S
3.10
Mengetahui kisah keteladanan Nabi Luth A.S
3.11
Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ishaq A.S
3.12
Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s
3.13 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
|
4.1
Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai dengan makhorijul huruf.
4.2
Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al
‘Ashr dengan benar dan jelas
4.3
Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nas
dan Al ‘Ashr dengan benar dan jelas
4.4
Mencontohkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi
dari pemahaman makna hadits tentang kebersihan dan kesehatan
4.5
Mempraktekkan wudhu dan do’anya dengan tertib dan benar
4.6
Memperaktekkan shalat dengan tata cara dan bacaan yang benar
4.7
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shaleh A.S
4.8
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth A.S
4.9
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq A.S
4.10
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad SAW
|
KELAS: III
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1 Melaksanakan shalat secara tertib sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kautsar
1.2 Berdzikir dan berdoa setelah selesai shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kautsar
1.3 Meyakini adanya Allah SWT Maha Mengetahui, Maha Melihat dan Maha
Mendengar.
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga,
dan guru.
|
2.1 Memiliki perilaku peduli
terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al
Kautsar.
2.2 Memiliki sikap disiplin
dan tertib sebagai implementasi pemahaman makna ibadah
shalat.
2.3 Memiliki perilaku tawadlu,
Ihlas, dan tanggungjawab sebagai implementasi
dari pemahaman sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah dan Iradah
2.4 Memiliki sikap jujur
sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
2.5 Memiliki sikap rasa ingin tahu, sabar, rela
berkorban, hormat dan patuh kepada orangtua sebagai implementasi dari pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
|
3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya
yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.
3.2 Mengetahui makna Asmaul Husna:
Al-Wahab, Al-‘Alim, As-Sami’
3.3 Mengetahui hadits yang
terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung
jawab
3.4 Mengerti makna shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kautsar
3.5 Mengerti makna dzikir dan doa setelah shalat
3.6 Mengetahui hikmah ibadah
shalat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah
dan sekolah
3.7
Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yusuf A.S
3.8
Mengetahui kisah keteladanan Nabi Syu’aib A.S
3.9 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S (rasa ingin tahu, sabar, dan
rela berkorban, hormat dan patuh
kepada orangtua)
3.10 Mengetahui sikap percaya
diri dan kemandirian sebagai
wujud dari keteladanan nabi
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
|
4.1 Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Qur’an dengan benar
4.2
Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Qur’an dengan benar
4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan lancar
4.4 Mencontohkan perilaku
tawadlu, ihlas, dan mohon petolongan sebagai
implementasi dari pemahaman sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah dan Iradah
4.5 Mempraktikkan tata cara shalat, dzikir,
dan doa setelah shalat secara benar
4.6 Menceritakan pelaksanaan ibadah shalat di sekitar rumah dan sekolah
4.7
Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Yusuf A.S
4.8
Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Syu’aib A.S
4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S
4.10 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW
|
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1 Melaksanakan
shalat secara tertib sebagai wujud dari penghambaan diri kepada Allah SWT.
1.2 Mengamalkan kebajikan kepada sesama manusia
sebagai implementasi dari
pemahaman ibadah shalat
1.3 Menghindari perilaku tercela sebagai implementasi dari pemahaman ibadah shalat
1.4 Meyakini keberadaan
malaikat-malaikat Allah SWT
1.5 Meyakini adanya Rasul-Rasul Allah SWT
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga,
dan guru
|
2.1 Memiliki sikap yang dipengaruhi
oleh keimanan kepada para malaikat
Allah SWT yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.
2.2 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar.
2.3 Memiliki sikap amanah sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladan
Nabi Muhammad SAW
2.4 Memiliki sikap pantang menyerah
sebagai implementasi dari kisah keteladanan Nabi Musa A.S
|
3.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
|
3.1 Mengetahui Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di
sekitar rumah dan sekolah.
3.2 Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan alam sekitar.
3.3 Mengerti makna Asmaul Husna:
Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Adhim
3.4 Memahami makna bacaan
sholat
3.5 Mengetahui kisah
keteladan Nabi Ayyub a.s.
3.6
Mengetahui kisah keteladan Nabi Dzulkifi a.s.
3.7
Mengetahui kisah keteladan Nabi Harun a.s.
3.8 Mengetahui kisah
keteladan Nabi Musa A.S
3.9 Mengetahui
kisah keteladan wali-wali Allah
3.10 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari
Nabi Muhammad SAW
|
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4.1
Membaca Q.S. Al Falaq, Al-Ma’un dan Al-Fil dengan tartil
4.2
Menulis kalimat-kalimat dalam Al
Falaq, Al-Ma’un dan Al-Fil dengan benar
4.3
Menunjukkan hafalan Q.S. Al
Falaq, Al Ma’un dan Al-Fil
dengan lancar.
4.4
Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
4.5
Menceritakan pengalaman melaksanakan shalat di rumah, atau di masjid
lingkungan sekitar rumah.
4.6 Menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub a.s.
4.7 Menceritakan kisah keteladan Nabi Dzulkifi a.s.
4.8
Menceritakan kisah keteladan Nabi Harun a.s.
4.9
Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa A.S
4.10
Menceritakan kisah keteladanan wali-wali Allah
|
KELAS: V
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Membaca al-qur’an dengan tartil.
1.2
Menyakini Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir dan menjadikannya sebagai pedoman hidup
1.3
Melaksanakan kewajiban
puasa Ramadhan sebagai implementasi dari pemahaman rukun
Islam
1.4
Melaksanakan
shalat tarawih dan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan
sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan rasul Nya
|
2.
Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan
cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
|
2.1
Memiliki sikap suka menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Insyirah
2.2
Memiliki sikap saling
mengingatkan dalam kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At Tiin
2.3
Memiliki sikap sabar dan
pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman puasa Ramadhan
2.4
Memiliki sikap tabligh sebagai implementasi dari
pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad SAW
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca]
serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain .
|
3.1
Mengenal nama-nama Rasul Allah SWT dan Rasul Ulul
Azmi
3.2
Memahami makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai implementasi rukun iman
3.3
Mengetahui makna Q.S. At-Tin dan Al-Insyirah dengan benar
3.4
Mengerti makna Asmaul Husna:
Al-Mumit, Al-Hayy, Al-Qayum, Al-Ahad
3.5
Mengetahui hikmah puasa Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia
3.6 Mengetahui kisah keteladanan
Nabi Dawud a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladanan
Nabi Sulaiman a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladanan
Nabi Ilyas a.s.
3.9 Mengetahui kisah keteladanan
Nabi Ilyasa’ a.s.
3.10
Mengetahui kisah keteladanan
Luqman sebagaimana terdapat dalam Al Qur’an
|
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
4.1
Membaca Q.S. At-Tin dan Al-Insyirah
dengan baik dan benar
4.2
Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. At-Tin
dan Al-Insyirah dengan baik dan benar
4.3
Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tin dan Al-Insyirah dengan baik dan benar
4.4
Mencontohkan perilaku saling mengingatkan
dalam hal kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At Tin
4.5
Mencontohkan perilaku suka menolong sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Insyirah
|
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1
Membaca al-Qur’an dengan tartil.
1.2
Meyakini adanya Hari Akhir sebagai
implementasi dari pemahaman Rukun Iman
1.3
Menyakini adanya Qadha dan Qadar
1.4
Menunaikan kewajiban
berzakat sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam
1.5
Berinfaq sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah
ayat 2
1.6
Bersedekah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
|
2.1 Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama sebagai implemantasi dari pemahaman isi
kandungan Q.S. Al Kafirun dan Q.S. Al-Maidah ayat 2
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari Akhir
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar
2.4 Memiliki sikap fathonah sebagai implementasi dari
pemahaman kisah Nabi Muhammad SAW
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca]
serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
|
3.1
Mengetahui makna Q.S.
Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2 dengan benar
3.2 Mengerti makna Asmaul Husna:
Ash-Shamad, Al-Muqtadir, Al-Muqadim, al-Baqi
3.3 Memahami hikmah beriman kepada Hari Akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak
mulia
3.4 Memahami hikmah beriman
kepada Qadha dan Qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia
3.5 Memahami hikmah zakat ,
infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam
3.6 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Yunus a.s.
3.7 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Dzakariya a.s.
3.8 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Yahya a.s.
3.9 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Isa
3.10 Mengetahui kisah Nabi
Muhammad SAW
3.11 Mengetahui kisah
keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW
3.12 Mengetahui kisah
keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an
|
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
4.1 Membaca Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2 dengan jelas dan benar
4.2 Menulis Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2 dengan benar
4.3 Menyebutkan arti Q.S. Al-Kafirun
dan Al-Maidah ayat 2 dengan benar
4.4 Mencontohkan perilaku toleran dan simpati sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kafirun dan
Q.S. Al-Maidah ayat 2
4.5 Menunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari
pemahaman rukun Iman
|
No comments:
Post a Comment